Joko Widodo


Wajahmu seakan tak pernah berhenti tersenyum
Sinarmu seakan selalu dirindukan bak nabi dahulu kala
Ohhhhhh
Masih adakah makluk sepertimu pak?
            Mengapa engkau harus turun ke got-got?
            Mengapa tidak minum anggur saja di bilik istanamu?
            Mengapa engkau yang terhormat harus berpeluh kesah bersama kami?
            Mengapa engkau tidak tidur saja dengan selir di istanamu?
            Mengapa engkau membalas air tuba dengan air susu?
Raut wajahmu menggambarkan jerih payahmu
Engkau bukan rupawan tetapi hatimu rupawan
Langkah kakimu seakan tidak pernah berhenti
Mereka menamakan itu “Blusukan”
Ke pasar, ke Got-got, ke Kali, ke waduk, Ke terminal
Ahhhhhhhhhhh
Tuhan tolong berikan Joko Widodo satu lagi yaaaa
            Tatkala aku melihatmu
            Di Tv, Koran, internet, aku ingin berteriak
            Jokowiiiiiiiiiiiiiiii
            Melihatmu bagaikan meminum air di gurun Sahara
            Melihatmu bagaikan meminum air tawar ditengah lautan Fasifik
Tikus-tikus kantor engkau basmi dengan racun yang namanya “kejujuran”
Suapan tangan bejat engkau tolak
Memberi rupiah demi dipilih engkau abaikan
Demi yang namanya keadilan dan kejujuran negeri ini.
            Tuhan

            Tolong Berikan Joko Widodo satu lagi

0 Response to "Joko Widodo"

Posting Komentar

Termimakasih buat partisipasinya ya :)